WARGA MUHAMMADIYAH MENGUNGSI

Senin, 06-01-2014
Dibaca: 2228

( Kabanjahe, 5/1/2014) Aktivitas gyunung Sinabung dalam beberapa hari ini semakin meningkat. Erupsi terus menerus terjadi. Seyogianya tanggap darurat sampai tanggal 4 Januari 2014 dan para pengungsi diharapkan kembali ke kampungnya masing-masing terpaksa harus diperpanjang sampai tanggal 18 Januari 2014. Kondisi ini diperparah dengan penambahan radisu zona aman,jika sebelumnya zona aman radius 5 km, sekarang menjadi radius 6 km. Pertambahan radius ini membuat jumalgh pengungsi semakin bertambah . Saat ini sudah melampaui 20rb pengungsi. Selain itu juga pertambahan desa yang harus dievakuasi. Ada 3 desa baru yang harus dievakyuasi yaitu desa Jeraya dan Pintu Besi ( Kec.Simpang Empat) juga desa Tanjung Morawa ( Kec.Tiganderket).

Selain itu, juga ada desa-desa yang situasinya juga tidak aman dan mengkhawatirkan masyarakatnya walaupun belum diperintahkan secara resmi untuk mengungsi. Kondisi inilah yang dialami oleh masyarakat desa Tigapancur yang merupakan Desa Muhammadiyah karena desa ini merupkan salah satu ranting Muhammadiyah di Kec.Simpang Empat. Desa i ni sejak kemaarin ( Sabtu,4/1/2014) sudah mengalami hujan debu dan lumpur dari gunung Sinabung. Debu vulkanik erupsi sinabung menutupi seluruh area desa ini dengan ketebalan hampir 3-4 cm. Sebab itu BNPB memerintahkan seluruh warga Tigapancur tidak keluar rumah ditambah lagi diperparah dengan padamnya alat penerangan selama 2 hari. Disamping desa Tigapancur, desa Beganding yang juga meryupakan ranting Muhammadiyah juga mengalami hujan debu walaupun tidak separah yang dialami oleh desa Tigapancur.

PD Muhammadiyah Kab.Karo jauh sebelumnya telah ,mengadakan rapat dengan PD Aisyiyah Kab.Karto dan ortom untuk mengantisipasi jika kedua desa ini dievakuasi untuk menyiapkan kompleks Masjid Taqwa Muhammadiyah sebagai lokasi pengungsian untuk pengungsi khus8usnya warga Muhammadiyah di dua desa ini yang jumlah anggota Muhammadiyahnya sekitar 200 kk.. Dan ini sudah disosialisasikan oleh PD Muhammadiyah keseluruh warga Muhammadiyah yang tingga di desa Tigapancur maupun Beganding..

Posko Pengungsian sebenarnya sudah dibentuk oleh Muhammadiyah di Kompleks Islamik Center yang sudah menampung pengungsi sebuloan yang lalu. Namun daya dampung yang tidak mencukupi, maka diputuskan membuka lokasi pengungsian di Kompleks Masjid Taqwa Muhammadiyah, yang me,mang dari awal dipersiapkan untuk menampung pengungsi khus8usnya warga Muhammadiyah

Un tuk memberi pelayanan yang maksimal, PD Muhammadiyah Kab.Karo mengerahkan seluruh potensi organisasi baik itu ibu-ibu Aisyiyah maupun ortom Angkatan Muda Muhammadiyah.