PDM Kabupaten Karo - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Karo
.: Home > Direktori Ketua PDM

Homepage

Direktori Ketua PDM

DRS. H.ERWIN TANJUNG
Masa Bakti  2010 - 2015




Drs.H.Erwin Tanjung lahir di Panipahan ( Kepulauan Riau ) pada tanggal 15 Mei 1967. Sebuah daerah yang sangat unik. Daerah yang berada di atas laut dengan deburan ombak . Kalau dulu daerah ini rumah dibangun dengan bahan dari papan dengan tiang-tiang penyanggah dari pohon nibung. daerah yang waktu itu sangat susah untuk mendapat air minum, kecuali satu-satunya mengharapkan air dari langit (air hujan). Saat itu, tidak ada tradisi mandi pagi. Semuanya itu karena sulitnya dan mahalnya air. Maka biasa kalau pagi hanya gosok gigi dan cuci muka.

Permainan yang mengasikkan anak-anak Panipahan adalah berenang di laut menantang badai. Mandi dan berenang sambil menunggu bot ( perahu mesin ) yang pulang dari melaut kemudian dengan cekatan meraih salah satu sisi bagian belakangnya dan huup...kami akan terbawa oleh bot-bot tersebut dengan sedikit keterampilan kami bisa naik ke atas bot. Jika ada rezeki kami akan dapat makanan laut ( kepiting) yang sudah direbus untuk dicicipi.

Mengenyam pendidikan SD Kartini Panipahan ( 1974-1978), sekolah dasar yang siswanya lebih dari 80 etnis Cina dan sorenya sekolah Arab ( Istilah untuk sekolah Diniyah ). Ketika sekolah Arab inilah beberapa guru agama yang memberikan pencerahan tentang Agama. Beberapa nama yang ingat antara lain Khalifah Syamsudin, Ulung Rehan...( banyak yang sudah tak ingat lagi namanya ). Saat itu, tentu belum mengenal Muhammadiyah dan memang tidak ada Muhamamdiyah saat itu.

Kebiasaan orang tua saat itu, adalah menyekolahkan anak-anaknya menjelang tammat dari SD. Maklum saat itu karena Panipahan masih memiliki sekolah hanya pada tingkat SD, sedangkan untuk SMP dan SMA harus keluar dari desa tersebut. Sama seperti anak-anak yang lain, saya juga harus pindah sekolah setelah duduk di kelas 6. Akhirnya memngantarkan saya ke Tanjungbalai dan bersekolah di SD 5. Saat itulah saya harus tinggal dan menumpang (indekos) di rumah tokoh Muhammadiyah Tanjungbalai yaitu alm.H.Amin Rais. Perkenalan inilah yang mengantarkan saya secara pribadi mengenal Muhammadiyah. Di samping itu lingkungan yang kental Muhammadiyahnya dengan kegiatan pengkaderan yang dari tokoh-tokoh . Kegiatan rutin pengajian remaja /AMM yang berpusat di SD Muhammadiyah adalah kegiatan yang selalu diikuti.  Pada tahap inilah, salah satu tokoh Muhammadiyah yang sangat berperan mengenalkan pemahaman agama cara Muhamnamdiyah yaitu Al-Ustadz H.Muhsin. Pemahaman agamanya yang luas, literaturnya yang banyak, hapalan hadist dan al-Qurannya yang tinggi dan teknik ceramahnya yang memikat membuat ceramah-ceramahnya memberikan pencerahan kepada jamaahnya. Maka tak heran kalau kami waktu SMA biasa berdebat dengan teman-teman perihal tentang agama khususnya hal-hal prilaku ibadah yang tidak sesuai dengan sunnah. Di Tanjungbalai inilah saya menamatkan sekolah sampai tingkat SMA, dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi yaitu IKIP Negeri Medan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 1986.

Di Perguruan Tinggi inilah semangat ber-Muhammadiyah ini mendapat tempaan di Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah, padahal banyak kawan yang mengajak untuk masuk di Himpunan Mahasiswa Islam. yang saat itu memiliki anggota yang cukup banyak. namun semangat Muhammadiyah lah yang mengharuskan untuk menghidupi gerakan IMM di IKIP Negeri Medan. Pada saat ini jumlah anggota IMM dapat dihitung dengan jari. Kalau HMI tingkat pimpinan perkomisariat pada satu fakultas, maka IMM saat itu ( 1986) dihitung perkomisariat untuk satu kampus, namanya Komisariat IKIP Medan, dan jumlah anggotanya tidak lebih dari 15 orang. Sudah banyak yang lupa nama-nama rekan IMM saat itu. Yang masih ingat antara Drs.Adi Munasip, Drs.Mukhlis, ...dll. Ikut aktif sebagai pengurus dan berbagai pengkaderan di IMM. Selain aktif di IMM, saya aktif juga di senat Mahasiswa FBBS dan menjabat sebagai sekretaris periode 1988-1990 dan sebagai Ketua Ikatan Keluarga Minang  masa bakti 1988-1990).

Setelah selesai menamatkan kuliah di IKIP Medan kembali ke Tanjungbalai dan berselang dua tahun kembali ke Panipahan. Kembalinya ke Panipahan sekaliguis memberikan pembinaan jamaah. Pada saat itu ada pengajian Arqam yang anggotanya adalah pendatang-pendatang yang berlatar belakang Muhammadiyah. Pembinaan ini terus berlanjut. Sama seperti daerah lain, penerimaan terhadap paham Muhamamdiyah selalu mendapat penolakan dari masyarakat Muslim sekitarnya. Sebagai putra Panipahan dari orang tua yang juga merupakan tokoh maka jadilah saya sebagai juru penerang tentang pengajian Arqam sehingga tidak dianggap sebagai pengajian sesat. Pengajian inilah akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Pimpinan Ranting Muhamamdiyah Panipahan yang SK nya dikeluarkan oleh PDM Dumai dan diamanahkan sebagai sekretaris.

Namun, tidak berapa lama setelah SK keluar , saya mendapat penggilan tugas mengajar di salah satu SMA di Sidikalang ( Dairi). Di Sidikalang aktif kegiatan kepemudaan, sempat diamanahkan sebagai Sekretaris Ikatan Muda Mudi Islam Dairi. Aktif membina remaja MAsjid Ikatan Remaja Air Bersih. namun sayang, gerakan Muhammadiyah di daerah ini tidak begitu menggeliat.

Perjalanan berikutnya adalah pertemuan dengan Dra.Eliwati anak dari seorang Muhammadiyah sampai ke jenjang perkawinan sekaligus tinggal di Kabanjahe. Suasana Muhammadiyah yang sangat kental ini membuat semangat kembali untuahk menggerakkan Muhamamdiyah. Perjalanan selanjutnya diamanahkan sebagai pengurus Pinda Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kab.Karo ( 1998-2002), Wakil Sekretaris PD Muhammadiyah Kab.Karo ( 2000-2005), Sekretaris PD Muhammadiyah Kab.Karo ( 2005-2010) dan Ketua PD Muhamamdiyah Kab.Karo ( 2010-2015 ).

Selain aktif di Muhammadiyah, pernah aktif di Pemuda Muslimin Kab.Karo sebagai sekretaris ( 2000-2003), Sekretaris PD Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo ( 2005-2010), Wakil Sekretaris IPHI Kab.Karo ( 2008-2013), Sekretaris DP Majelis Ulama Indonesia Kab.Karo ( 2010-2015)

Dan yang manarik, Dra. Eliwati sebagai istri saat ini juga menjabat sebagai Ketua PD Aisyiyah Kab.Karo, dan juga pernah sebagai Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kab.Karo selama dua periode dimana saat itu Drs.H.Erwin TAnjung juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Kab.Karo.



 
|<<< 1 2 3 >>>|

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website